A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Division by zero

Filename: public/Readmore.php

Line Number: 37

Backtrace:

File: /home/smanj501/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 37
Function: _error_handler

File: /home/smanj501/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

SMA NEGERI 5 ADAKAN IMUNISASI DIFTERI BAGI SISWANYA | SMA NEGERI 5 JEMBER

SMA NEGERI 5 JEMBER

Jl. Semangka 4, Baratan, Patrang, Jember

Sekolah Adiwiyata

SMA NEGERI 5 ADAKAN IMUNISASI DIFTERI BAGI SISWANYA

Jum'at, 09 Maret 2018 ~ Oleh Admin ~ Dilihat 1272 Kali

Selasa, 27 Febrruari 2017 diadakan imunisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember bekerjasama dengan SMA Negeri 5 Jember. Imunisasi ini merupakan upaya pemerintah untuk merespon surat keputusan bupati Jember nomor : 188.45/170/1.12/2018 tentang penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Difteri kabupaten jember untuk melaksanakan imunisasi ORI (Outbreak Response Immunitation).

Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.  Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri. Langkah pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DTP. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.

Vaksin DTP termasuk dalam imunisasi wajib bagi anak-anak di Indonesia. Pemberian vaksin ini dilakukan 5 kali pada saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, satu setengah tahun, dan lima tahun. Selanjutnya dapat diberikan booster dengan vaksin sejenis (Tdap/Td) pada usia 10 tahun dan 18 tahun. Vaksin Td dapat diulangi setiap 10 tahun untuk memberikan perlindungan yang optimal.

 

Imunisasi yang dilakukan di sekolah telah sesuai dengan prosedur, orang tua siswa diberi surat persetujuan/ketidaksetujuan dari sekolah jika anaknya akan diimunisasi. Berdasarkan surat tersebut petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Banjarsengon melakukan imunisasi di SMA Negeri 5 Jember. UPT Puskesmas Banjarsengon menugaskan 16 petugas untuk melakukan imunisasi.

Teknis pemberian imunisasi ini dengan cara membagi petugas medis untuk masuk ke kelas-kelas dan melakukan imunisasi. Guru yang sedang mengajar di kelas sebelumnya telah diberikan arahan oleh Kepala Sekolah untuk tetap berada di dalam kelas membantu jalannya imunisasi. Terdapat memang kejadian-kejadian siswa menolak ataupun takut di imunisasi karena takut pada jarum suntik. Namun karena kesigapan dan profesionalisme petugas medis kegiatan imunisasi berjalan dengan lancar.

Adapun pasca imunisasi siswa dibekali dengan obat penurun panas. Imunisasi memang memiliki efek samping yakni badan menjadi panas. Hal ini menunjukkan bahwa imunisasi berjalan normal terhadap diri siswa. Maka dari itu petugas medis telah membekali siswa dengan obat penurun panas yang harus diminum setelah imunisasi berlangsung.

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT